Seperti istirahat biasa, The Flowers Gank duduk di kantin dan membicarakan tentang everything with girl`s world. Mereka memiliki bangku khusus yang hanya boleh diduduki oleh mereka. Kelima anak itu memang seenak perut mereka—mentang-mentang mereka kaya, lebih tepat, orang tua mereka yang kaya.
Pilari, Unique, Ririanti, Sakura dan Jelly ialah anggota gank itu. Karena namanya The Flowers Gank, mereka menamakan diri mereka masing-masing seperti bunga. Pilar, sang ketua disebut sebagai Tulip. Unique disebut Mawar, Sakura dipanggil Sakura, Ririanti disebut Asoka, dan Jelly dipanggil Sun Flower.
Perlu ditekankan, gank mereka bersifat idealis, mereka tidak mau bergabung dengan gank lain—dan mereka hanya mau berteman dengan pria atau wanita yang cantik atau ganteng aja. Menjijikkan!
Hari ini Tulip menangis meraung-raung, yang membuat blash on-nya hilang.
“I`m sorry honey, I can`t help you.” Kata Mawar yang masih mengelus-elus rambut indah Pilar. Yang lain juga ikut meminta maaf.
“Kenapa kalian nggak melakukan sesuatu sih—gue bisa gila kalau sekelompok dengan liliput berbisa itu..” teriak Tulip. Membuat mata yang ada di kantin melirik ke bangku mereka.
“Masalahnya—kemarin, lo nggak masuk, honey, jadi, terpaksa lo di masukkan ke kelompok manusia aneh itu. Dan kami disuruh membuat satu kelompok berempat. Maka—terpaksa..” Asoka nggak bisa melanjutkan kata-katanya.
“Lo ngapain sih—mikirin..” tiba-tiba Sakura yang punya darah Jepang itu memotong pembicaraan, “Lo suruh aja si strange people itu untuk ngerjain semua makalah biologi kelompok lo. Lumayankan, lo irit nggak nyari di internet..”
Lalu semua wajah kelima anak itu tersenyum licik, seperti harimau yang mau menerkam mangsanya.
Untuk selanjutnya, kelima anak muda itu membicarakan tentang kosmetik, membicarakan tentang pria dll.
Perlu diinformasikan, yang dimaksud oleh The Flowers Gank dengan liliput berbisa, manusia aneh dan strange people itu ialah Rona Asrilia. Gadis pendek, berambut kribo, baju kegedean, nggak modis sama sekali dan sepertinya memiliki dunianya sendiri. Dia nggak punya temen satu pun. Dia kadang ketawa sendiri, nggak aneh teman-teman menjauhinya dan mengatakan kata-kata kasar untuk Rona. Tapi, Rona seperti nggak sadar.
Bel sekolah berdentang, anak-anak di kantin berhamburan ke kelas. Ditengah perjalanan, The Flowers Gank bertemu muka dengan Rona yang habis makan sendirian di kantin. Maka, Tulip dan yang lainnya menghadang langkah Rona.
Rona menunduk.
“Em, Rona Asrilia, lo tau banget`kan gue ini sekelompok dengan lo?”
“Ehh.. Tau.. Waktu itu Pilar nggak masuk, jadi karena gue nggak ada temen kelompok, kita jadi bareng deh..” jawabnya takut-takut.
“Tapi, seneng nggak lo—sekelompok sama gue yang terkenal ini..?” Ih.. Menjijikkan.
“Oh, iya, seneng kok.”
“Ya udah, kalau gitu, lo bikin semua tugas kelompok kita. Dan gue mau itu kelar akhir minggu ini. Kalo Sabtu besok nggak jadi, lo akan jadi korban entah keberapa yang baju lo gue gantung di tiang bendera!” ancam Tulip. Lalu tanpa rasa bersalah The Flowers Gank pergi ninggalin Rona. Rona terdiam sesaat, dan dia sangat ketakutan diancam seperti itu.
Sebab, perkataan The Flowers Gank nggak pernah main-main. Pasti serius. Yang terakhir korban mereka ialah kakak kelas XII yang bernama Liliana. Bajunya digantung di tiang bendera dan ditertawakan seluruh sekolahan. Lalu Liliana pindah sekolah dan terpaksa tinggal kelas.
*******
Sabtu yang telah dijanjikan, Rona memberikan tugas makalah biologi pada Tulip. Jumlah makalahnya ada empat. Tulip, Asoka, Sakura, Mawar dan Sun Flower tersenyum puas. Lalu makalah itu dibawa Tulip. Dan kelicikan gank itu ialah, Asoka, Sakura, Mawar dan Sun Flower yang satu kelompok, menjiplak makalah itu.
Dengan gampang, Tulip meminta Rona untuk membuat ulang empat makalah itu, tapi isinya harus berbeda. Akhirnya, dengan dengan terpaksa Rona mengikutinya.
Namun, Rona tetap berhasil.
Hingga pada persentasi makalah itu, saat kelompok Tulip dan Rona itu maju—yang memang hanya dua orang—Tulip benar-benar kosong dan tidak tau apa-apa tentang makalah itu. Maka, Tulip dimarahi guru biologi.
“Pilar, katanya kamu yang buat makalah ini, kenapa kamu nggak tahu isi makalah ini. Pasti Rona yang membuatnya. Iya, kan, Rona..?” dalam hati Pilar berkata, “Mampus gue, nggak tuntas deh biologi gue,”
Tapi Rona justru menjawab,
“Nggak kok, Bu, makalah tentang virus dan mikroskop memang buatan saya. Wajar Pilar nggak bisa jawab. Pilarlah yang buat makalah tentang animalia dan keanekaragaman hayati.” Jawab Rona Polos. Dan Pilar luluh dengan kebaikan Rona yang membelanya.
Setelah persentasi itu, Pilar mengucapkan terimakasih dengan tulus pada Rona.
Dan, muncullah ide gila Tulip. Dia ingin Rona jadi bagian dari The Flowers Gank. Tentu itu ditentang oleh yang lainnya.
“Rona itu cuma gak mau bajunya digantung di tiang bendera, Tulip.” Kata Sun Flower, “Lo dapet ide gila dari mana sih, udah sinting kali lo ya..” tambahnya.
“Tulip honey, apa kata dunia si manusia strange itu bagian dari kita..?” ujar Sakura dan Mawar geleng-geleng.
“Oh—kayaknya mulai besok gue harus bawa penutup muka untuk menahan malu.” Kata Asoka.
Tulip yang sedari tadi diam aja, menjawab.
”Yang nggak mau Rona jadi anggota keenam kita angkat tangan, dan angkat kaki dari The Flowers Gank..” perintahnya. Empat anak yang lain diam terpaku dan merasa kalau Tulip benar-benar sakit jiwa.
“Bagus nggak ada`kan. Mulai hari ini Rona akan jadi bagian dari kita. Dia itu cuma kuno, kita bisa dandani dia, dan dia akan berubah dari itik buruk rupa menjadi angsa putih. Oke.. Lagian, kalian tahu`kan, kita memanfaatkan dia untuk ngerjain PR kita..” sepertinya untuk kalimat Pilar terakhir, anak lain setuju.
“Tapi, Lip, lo harus janji, lo nggak boleh lebih sayang si liliput berbisa itu dibanding sama kami. Oke..” kata Mawar. Tulip mengangguk dan memeluk sahabat-sahabat baiknya.
“Ya iya lah, honey..” katanya dalam pelukkan.
Lalu Tulip melepas pelukan itu.
“Jangan panggil dia liliput berbisa, panggil Rona Asrilia dengan Jasmine.” Anak-anak lain mengangguk.
Tulip segera mencari Rona untuk diajak bergabung ke gank itu. Tentu saja Rona mau. Karena dia sama sekali nggak punya teman. Lalu hari itu juga, Tulip, Sun Flower, Mawar, dan Asoka membawa Jasmine ke salon tempat biasa The Flowers Gank mangkal. Jasmine di vermak jadi gadis putih berambut lurus, dan menjadi gadis modis. Ternyata setelah Rona di make over, wajahnya bisa merona lho. Anak-anak jadi nggak malu lagi punya anggota gank bernama Rona.
Seluruh sekolahan sudah tahu, The Flowers Gank sudah merubah si Rona, itik buruk rupa jadi angsa putih yang cantik. Dan kini, teman Rona sudah amat banyak.
*******
Sebulan kemudian, Tulip memperkenalkan pacar barunya bernama Kevin, anak SMA Karunia Putra, lain sekolah dengan sekolahnya.
Kevin itu ganteng sekali dan pintar. Tapi, Tulip kecolongan.
Hari ini, Tulip tidak masuk, tapi Tulip tidak memberitahu Kevin. Kevin sudah terlanjur ke sekolah pacarnya untuk menjemput Tulip. Dan hanya bertemu dengan Jasmine.
“Kevin, hari ini Pilar nggak masuk,”
“Apa cewek gue sakit..?” Tanya Kevin. Rona menggeleng sambil dekat-dekat Kevin dengan genit. “Dia cuma malas ke sekolah,”
“Jadi Pilar tuh sering nggak masuk ya..?”
“Iya. Bahkan semester lalu dia pernah dua minggu nggak masuk, karena dia cat rambutnya, makanya dia nggak berani kesekolah.” Jawab Jasmine sambil menggandeng tangan Kevin. Kevin diam saja—shock dia ternyata Tulip nggak secantik wajahnya.
“Udahlah, cewe bodoh kayak Tulip nggak usah dipikirin. Mending, sekarang lo sama gue jalan-jalan. Gue mau nonton film baru. Judulnya Topi Pirates.” Kevin dan Jasmine sepakat untuk nonton berdua.
Dan di mall yang mereka datangi, ada juga empat anggota gank The Flowers Gank. Mawar, Asoka, Sakura dan Sun Flower. Mereka sangat nggak sangka Rona bisa seganjen itu merebut Kevin dari tangan Tulip, padahal Tulip udah baik hati mengajak Rona untuk menjadi bagian dari gank terkenal macam The Flowers Gank.
“Sumpah, Jasmine jahat banget. Tulip lagi sakit, malah ngambil Kevin dari sisi Tulip..” kata Sakura dengan nada sedih.
“Dasar penjilat nggak tahu diri..” cemooh Asoka.
“Cuma mentang-mentang udah terkenal, dia seenaknya aja ngambil pacar orang. Pacar dari orang berbaik hati sama dia lagi!” Omel Mawar.
“Tuh`kan, Tulip sudah salah ngambil keputusan untuk ngajak liliput berbisa bergabung sama gank kita.” Marah Mawar lagi.
“Kasihan, Pilar, dia akan tambah sakit dengar masalah ini,” ujar Sun Flower.
“Heh—perlu kita garis bawahi, yang namanya itik buruk rupa, walaupun sudah mandi seribu kali pun, nggak mungkin bisa menyamai angsa emas seperti Tulip..” kata Sun Flower.
“Iya.. Liliput berbisa mau menyamai Tulip..? Mana bisa..” ejek Asoka. Lalu keempat anak itu tertawa terbahak-bahak.
“Kita harus pulang dan ngasih tahu hal ini sama Tulip..” kata Sakura.
“Oh, Tulip akan butuh waktu lebih banyak untuk sembuh dari penyakitnya..” tambah Sun Flower. Keempat anak itu segera menuju tempat taksi dan akan menuju ke rumah Tulip. “Iya, Tulip akan layu karena terkena bisa (racun) liliput.” Sela Asoka.
“Teman-teman, setelah Tulip sembuh dari penyakit bisa (racun) liliput, kita harus membuat pembalasan dendam pada si manusia aneh itu, kita gantung seluruh pakaiannya, termasuk pakaian dalamnya di tiang bendera tertinggi..” usul Sun Flower gila. Anak-anak lain setuju.
*******
Tulip menjadi amat marah dengan Rona. Rona langsung di keluarkan dari gank dengan tidak hormat, Kevin dipecat menjadi pacar dengan kata-kata kasar. Lalu saat Tulip sudah sembuh dari sakit radang tenggorokannya, Rona langsung dimarahi habis-habisan sama gank itu di kamar mandi.
Peristiwa itu membuat satu sekolahan ricuh. Kamar mandi tempat Rona dilabrak, ditutup dan terdengar suara-suara menggelegar di dalamnya.
Belum selesai dari situ, kelima anak itu melepaskan pakaian Rona semuanya sampai baju dalamnya, kemudian Rona dikunci di salah satu kamar mandi yang kecil. Lalu baju seragam dan baju dalam Rona di gantung di tiang bendera. Dan menjadi bahan tertawaan satu sekolahan hari itu. Rona amat malu dan menangis tanpa busana di kamar mandi.
Belum selesai sampai situ, kelima anak gank itu menuju ruang siaran sekolah dan mengumkan betapa jahatnya Rona mengambil pacar Tulip, dengan berkata,
“Hai, hai, diruangan ini ada The Flowers Gank, mau ngumumin, kalian harus keluar dan melihatnya secara langsung, kalau nggak rugi deh, dijamin, ada sesuatu menarik di tiang bendera sekolah kita. Tapi jangan kaget ya, kalau benda yang tergantung itu tuh bau.. Soalnya mencerminkan orang yang punya. Orang yang punya itu tuh bau.. Bau busuk,” oceh Mawar.
“Iya, masa` baru sebulan jadi anggota The Flowers gank, tega-teganya dia ngambil cowok Tulip, orang yang udah baik banget ngangkat dia jadi bagian dari kami.. Sial. Dasar pengkhianat..” Asoka mengoceh.
“Kalian bayangin deh, dari itik buruk rupa—Tulip nyulap dia jadi angsa putih, tapi, walau bagaimana vermakannya—itik buruk rupa tetaplah itik buruk rupa, iya nggak sich..” lalu sakura menyahut,
“Bayangin deh—halo, itik buruk rupa mau jadi bunga Tulip yang bau wangi..? Mana bisa lah bo.. Walau udah dikasih parfum sedemikian banyak..” lalu Sun Flower menyahut. Dan terakhir, Tulip berkata,
“Halo—gue Tulip, korban itik buruk rupa itu. Itik buruk rupa itu emang nggak tahu diri. Bagai kacang nggak inget kulit. Udahlah, terima aja jadi liliput berbisa atau manusia aneh, nasib nggak bisa dirubah.. Makan tuh cowok gue..” teriak Tulip. Hati Rona yang mendengar semua kata-kata itu seakan teriris pisau. Tapi, dia memang salah dan dia menyadari kesalahannya.
“Nah, itu yang mau kami-kami sampe`in. Buat kalian-kalian, hati-hati kalau mau berteman dengan itik buruk rupa itu. Nanti kena bisanya (racun) lho..Yang jelas, Jasmine udah mati,” kata Mawar yang ingin menekankan di The Flowers Gank udah nggak ada yang bernama Jasmine lagi. The Flowers Gank lalu keluar dari ruang siaran dan tersenyum dengan bangga karena telah berhasil mengerjai Rona. Tulip juga minta maaf, karena udah ngangkat Rona jadi The Flowers Gank.
Pakaian seragam dan pakaian dalam Rona menjadi tontonan menarik anak-anak dan menyorakinya.
Dan kalian mau tahu nggak sih, bagaimana caranya Rona yang tanpa busana, dikunci kamar mandi itu keluar? Rona dibantu penjaga kantin yang kemudian membawakan baju untuk Rona yang kemudian dipakai Rona agar bisa keluar. Ketika ia keluar dari kamar mandi, dia langsung di lempari kertas oleh anak-anak lain.
Rona menangis meraung-raung dibuatnya.
Dan beberapa hari kemudian, terdengar kabar bahwa Rona pindah sekolah karena nggak bisa menatap Tulip.
Mana bisa itik buruk rupa berlagak seperti Tulip?!
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar